Senin, 30 Agustus 2010

Evaluasi2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.



Perkenalkan nama saya adalah Hanif Nur Fajri. Saat ini saya sekolah di MAN Yogyakarta 1 kelas XI IPS 3
Saya sangat senang sekolah disini karena saya bisa mendapatkan banyak teman dan guru-gurunya pun sangat menyenangkan.
Mata pelajaran yang saya sukai adalah Bahasa Inggris karena mudah dimengerti



Selama kurang lebih 4 minggu ini saya belajar mata pelajaran TIK yang dibimbing oleh mahasiswa PPL dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Materi yang diajarkan yaitu tentang dasar-dasar membuat desain web.



Teori yang disampaikan yaitu tentang:


  1. Struktur dasar HTML

  2. Heading,

  3. Paragraf,

  4. Blockquotes,

  5. Preformated text,

  6. Various list element,

  7. Horizontal rules (line),

  8. Membuat Link,

  9. Insert Image,


Walaupun hanya sedikit teori yang disampaikan, itu dapat membantu untuk meng-edit blog saya.



Saya akan mempelajari lebih dalam lagi walau sudah tidak dibimbing oleh kakak mahasiswa PPL, dengan bantuan materi yang tersaedia di internet.



Setiap keberhasilan yang saya ketahui
telah diperoleh oleh orang lain
adalah karena orang yang bersangkutan
mampu menganalisa kekalahan
dan benar-benar belajar darinya
untuk menghadapi tantangan berikutnya.
William Marston



Terima kasih.



Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pekernalkan nama saya adalah Hanif Nur Fajri Saat ini saya sekolah di MAN Yogyakarta 1 kelas XI IPS 3
Saya sangat senang sekolah disini karena saya bisa mendapatkan banyak teman dan guru-gurunya pun sangat menyenangkan.
Mata pelajaran yang saya sukai adalah bahasa Inggris karena mudah dimengerti

Selama kurang lebih 4 minggu ini saya belajar mata pelajaran TIK yang dibimbing oleh mahasiswa PPL dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Materi yang diajarkan yaitu tentang dasar-dasar membuat desain web.

Teori yang disampaikan yaitu tentang:


  • Struktur dasar HTML

  • Heading,

  • Paragraf,

  • Blockquotes,

  • Preformated text,

  • Various list element,

  • Horizontal rules (line),

  • Membuat Link,

  • Insert Image,




Walaupun hanya sedikit teori yang disampaikan, itu dapat membantu untuk meng-edit blog saya.

Saya akan mempelajari lebih dalam lagi walau sudah tidak dibimbing oleh kakak mahasiswa PPL, dengan bantuan materi yang tersaedia di internet.



Setiap keberhasilan yang saya ketahui
telah diperoleh oleh orang lain
adalah karena orang yang bersangkutan
mampu menganalisa kekalahan
dan benar-benar belajar darinya
untuk menghadapi tantangan berikutnya.
William Marston

Terima kasih.

Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
Sabtu, 20 Maret 2010

Rumah Tak berujung


Pada hari minggu pagi, aku bersama kakak perempuanku yang bernama Neyla jalan-jalan di sekitar kompleks rumah baru kami. Saat berada di tikungan jalan, kami melihat rumah yang sangat tua,besar dan menyeramkan. kami tertarik untuk melihatnya lebih dekat, saat kami ingin mencoba masuk, ada kucing liar yang berada di depan rumah itu. Kami mulai curiga dan ingin mengetahui apa yang ada di dalam rumah tersebut.
Saat kami hendak masuk, suara klakson mobil membuat kami menghentikan langkah dan setengah terkaget. Akhirnya kak Neyla mengajak ku pulang dam meninggalkan rumah itu. Setelah kami sampai di rumah, kami sarapan pagi bersama ayah dan ibu. rumah kami memang selalu berpindah-pindah karena pekerjaan ayah, namun aku dan kak Neyla mengerti akan keadaan ini dan kami juga sudah terbiasa, sehingga kami mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan, begitu pun juga dengan ibu.
Aku bercerita kepada ibu tentang rumah tua yang berada di tikungan dekat rumah kami, ibu pun hanya mendengarkan sejenak lalu pergi untuk membereskan rumah kembali. Memang menyebalkan situasi seperti ini, ibu dan ayah selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masin dan tiada hentinya, tapi aku sangat mengerti mereka melakukan ini untuk yang terbaik bagi aku dan kak Neyla.
Aku melamun di tempat duduk dan memandang rumah tua nan besar itu, ayah pun mengagetkan ku...
"kenapa putri? kok melamun? ada masalah ya?" tanya ayah,
"ah, enggak kok yah". Ayah terus memandangku dengan penuh kebingungan.
"kenapa yah? kok ngeliatin putri kayak gitu?", ayah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja lalu membaca koran kembali. Tiba-tiba aku melihan seorang wanita tua masuk ke dalam rumah tua itu dengan membawa keranjang.
"yah, orang yang menempati rumah besar ditikungan itu siapa? apakah seorang nenek tua?" tanyaku kepada ayah,
"ayah juga enggak tau put".
Pada esok hari saat aku hendak berangkat sekolah, aku melihat ada kejanggalan di rumah itu, setiap orang yang datang ke rumah besar itu adalah orang-orng yang berpakaian aneh. Mereka memakai pakaian yang berwarna gelap, kusam dan selalu membawa keranjang. Hari pertamaku sekolah di SMP, aku berkenalan dengan teman-teman, mula-mula aku berkenalan dengan teman sebangku.
Teman sebangku ku bernama Mira, orangnya sangat ramah dan baik sekali kepadaku walaupun aku adalah murid baru. Ia tidak pernah membeda-bedakan teman.
"mir, dimana rumahmu?" tanyaku.
"oh, rumah ku berada di jalan cendrawasih".
"ha? berarti kamu se-kompleks dengan aku dong?" balasku.
"wah.. berarti kita tetangga ya?". :)
Dek, kakak nanti ada kerja kelompok, kamu di rumah sendiri enggak papa kan ?
"enggak papa kok kak, udah biasa". sehari-hari nya memang aku kerap di tinggal sendiri di rumah, keluargaku memang sibuk. Aku hanya duduk dan menunggu mereka pulang, namun perasaan aneh yang mendorongku untuk pergi ke rumah tua nan besar itu. Akhirnya aku keluar rumah dan tidak lupa untuk mengunci pintu rumahku.
Saat tiba di depan rumah tua itu aku melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam rumah, tak di sangka hal aneh terjadi. Mula-mula lampu rumah tua itu berkedip-kedip dengan cepat dan perlahan-lahan pintu gerbang rumah itu menutup, aku berusaha memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah. Aku mengetuk pintu, namun hal aneh lagi-lagi terjadi. Pintu rumah itu membuka dengan sendirinya. Aku mulai masuk rumah itu dengan percaya diri, tak kusangka di dalamnya seperti istana megah seperti de cerita-cerita dongeng.
Aku berjalan menyusuri lorong-lorong yang berada di rumah ini, tak ku lihat seorang pun orang yang tinggal disini. Dilihat dari tembok dan perabotan rumahnya terawat dengan baik, bahkan tidak ada debu sedikit pun. Saat aku sudah puas melihat-lihat, aku memutuskan untuk kembali ke rumah. Namun, aku lupa dimana pintu keluarnya. Ku telusuri kembali mana saja jalan yang ku lewati, tetapi sama saja aku tidak melihat pintu keluar.
Lalu, aku merasa bingung, cemas, dan gelisah. keringat dingin pun mulai keluar dari tubuhku. Aku merasa takut, bahkan aku menangis. Tak seorang pun yang mendengarkan ku, aku terus berlari dan berlari untuk mencari dimana pintu keluar. Namun tetap saja aku hanya berputar-putar. Dan aku tinggal di rumah ini selamanya, dengan misteri-misteri yang ada di dalamnya.
Rabu, 17 Maret 2010

Cerita


Monyet Penyelamat Pada suatu hari tinggalah seorang nenek dan seorang cucunya, mereka tinggal di tengah-tengah hutan yang jauh dari perkotaan. Mereka hidup dengan mengandalkan alam di sekitarnya. Nenek itu bernama sondakh dan cucunya bernama dika. Mereka hanya tinggal berdua, kedua orang tua nya dika telah meninggal dunia karena bencana alam yang terjadi beberapa tahun lalu. Dan dika tidak mempunyai saudara. Dika mempunyai binatang kesayangan yaitu seekor monyet yang di beri nama deno. Suatu saat nenek sondakh sedang mencuci pakaian di sungai samping rumah mereka. Pada saat nenek sedang mencuci tiba-tiba dika mengagetkannya, kemudian nenek sondakh terkejut dan tidak sengaja tercebur kedalam sungai yang berarus deras. Dan nenek sondakh hanyut terbawa air. Dika bingung harus melakukan apa untuk menolong nenek nya karena dika tidak bisa berenang. Akhirnya dia hanya menangis dan berharap nenek nya bisa kembali. Monyet peliharaan dika yang pada saat itu melihat nya, langsung menyusuri pinggiran sungai untuk mencari nenek sondakh. Setelah beberapa lama mencari dan mencari akhirnya monyet itu melihat nenek sondakh tidak sadarkan diri di pinggir sungai. Tetapi saat akan menyelamatkan nenek sondakh, monyet melihat seekor beruang besar yang akan memakan nenek sondakh. Tetapi monyet itu tidak putus asa, meskipun badan beruang lebih besar daripada monyet. Kemudian monyet melihat pohon kelapa yang berada di belakang beruang itu. Monyet berusah berlari kencang memutari beruang untuk menuju pohon kelapa itu dan memanjatnya, setelah sampai di atas monyet menjatuhkan buah kelapa tepat di atas kepala beruang itu. Tidak beberapa lama beruang pun pingsan. Lalu monyet itu mengambil sedikit air untuk menyadarkan nenek sondakh. Dan nenek sondakh sadar kemudian nenek sondakh pulang bersama monyet yang telah menyelamatkannya.
 
blog ku. Template Design By: SkinCorner